Breaking News

Selasa, 30 Juni 2009

Sang Malaikat Penolong

Meski sering dirilis di beberapa acara TV, dibuat dalam bentuk reality show, untuk sekedar menjawab pertanyaan.. apakah masih ada orang baik di luar sana??? Orang yang mau menolong dengan ikhlas dan tanpa pamrih? Banyak orang yang akan menjawab "Jarang si..!", jarang bukan berarti nggak ada lo.., cuma ya itu.. susah nemuinnya. Tapi kalo pas ketemu.. wah ..wah.. rasanya ruarr biasa..!!
Peristiwa ini memang sudah lumayan lama, kira-kira hampir setahun yang lalu, hanya karena sibuk aku jadi nggak sempet menuliskannya.
Alkisah suatu hari aku berbelanja ke sebuah supermarket. Supermarket tsb terdiri dari dua lantai. Lantai dasar berupa barang-barang rumah tangga, lantai 2 berupa fashion. Mula-mula aku membeli beberapa barang di lantai 2 untuk my little girl. Setelah selesai, aku lanjutkan dengan berbelanja di lantai dasar untuk membeli beberapa keperluan sehari-hari. Supaya tidak repot, barang belanjaan dari lantai 2 aku titipkan ke tempat penitipan barang. 
Setelah beres berbelanja, membayar ke kasir dan menenteng kantong belanja.. segera aku cegat satu angkot yang kebetulan melintas. Aku duduk di belakang pak supir sambil menyapu pemandangan sekitar. Angkot berisi sekitar 4-5 ibu-ibu yang tampaknya berupa rombongan karena mereka asyik duduk berdiskusi di bangku agak pojok. Sambil membereskan belanjaan....eh.. tiba-tiba aku teringat bahwa kantong belanja yang berisi fashion belum aku ambil dari tempat penitipan barang. Ah.. mumpung belum jauh, segera aku hentikan pak Sopir angkot dan bergegas turun angkot. 
Sambil membawa keranjang belanja, aku bergegas kembali ke supermarket....eit.. tiba-tiba tanganku meraba saku celana dan merasakan bahwa.. kali ini.. dompetku yang nggak ada!! Pasti jatuh waktu aku turun angkot tadi!! Aduh.. gimana dong..!! Aku mulai panik dan berfikir sejenak. Merogoh HP dan mulai berfikir apa yang mau aku lakukan.. 
menelpon suami? trus apa yang akan dia lakukan? Menjemput aku sambil mengomeli keteledoran? 
Lantas terbayang juga berapa banyak kartu dan surat yang harus diurus jika dompet tsb hilang. Ada ATM, ada KTP, dan beberapa surat penting lainnya. Ada juga beberapa uang puluhan ribu kembalian dari belanja tadi. 
Jalan di depanku dalam kondisi padat merayap, maklum menjelang waktu jum'atan. Sambil berfikir aku setengah berlari berusaha mengingat ciri-ciri kendaraan yang aku naiki tadi. Bentuknya Kijang, di dalamnya berisi ibu-ibu, lainnya tidak bisa dibedakan, aku nggak inget tampang supirnya, apalagi nomor kendaraannya. Setelah berlari-lari tiba-tiba aku menyadari tidak mungkin mengejar mobil tsb dengan cara berlari. Apa naik angkot lain ya? Tapi.. darimana ongkosnya..? semua uangku ada di dompet tsb...!! Duh.. Ya Allah.. beri hambamu petunjuk dan jalan keluar...!!
Sambil berdoa, aku terus berfikir, memperhatikan semua jenis kendaraan yang lewat.. andaikata saja ada motor.. andaikata saja.. tapi motor siapa? 
Ah.. apa mungkin ada orang yang mau membantu jika dicegat motornya..? Aku ragu-ragu, semua orang yang menggunakan motor aku perhatikan wajahnya.. apakah ada yang bisa dicegat?? 
Hm.. ada ibu-ibu, tapi kalo tiba-tiba dicegat orang nggak dikenal, nanti dia malah lari ketakutan! Ada anak muda, ada juga orang bertampang kantoran, pokoknya bermacam-macam tampang berseliweran. Sambil bingung, aku terus berfikir siapa yang mau aku cegat. 
Tiba-tiba dari jauh aku melihat sebuah motor yang agak tua, dikendarai oleh seorang bapak yang (dari tampangnya) terlihat seperti tampang yang "keras" dan kurang ramah. Kulitnya legam terbakar matahari, tatapan matanya juga keras, dia menggunakan jaket kulit, perawakannya sedang dan agak kurus. Sepertinya bapak ini mirip dengan tampang tukang ojek yang suka nongkrong di gang depan rumah. Meski ragu-ragu, akhirnya tanpa berfikir panjang aku mencegat bapak ini. Pikirku, tidak ada ruginya lah.. mau dimarahin juga nggak bakalan malu-maluin, lha wong aku nggak kenal dia koq!!
"Stop pak... !! Stop!!", aku mengibarkan tanganku ketika motornya mulai mendekat. Deg-degan aku menunggu apa dia mau berhenti. 
Eeeh.. Alhamdulillah!! Dia berhenti, tapi pasti bingung berat.. ngapain lagi gue dicegat ibu-ibu yach?? Sebelum bingung, segera aku berlari menghampiri dan menjelaskan singkat.
"Pak, tolong pak, dompet saya ketinggalan di angkot itu tuh.., barangkali bapak bisa mbantu ngejar angkot tsb?, soalnya kalo lari-lari nggak bakal terkejar, naek angkot juga enggak pak! Lagi macet".
Eeh..eh.. tanpa diduga, si bapak langsung ngangguk dan mempersilahkan aku naek ke motornya. Segera dia pacu mencari angkot yang kutunjuk. Sepanjang jalan aku ngomong terus..
"Kalo misalnya nggak terkejar juga nggak apa-apa pak..", karena aku khawatir dia mulai ngebut dan meliuk-liuk di jalur macet tersebut.
Sampai di lampu merah, banyak angkot sejenis berderet-deret. Mataku menelusuri satu persatu, dan si bapak juga bertanya, adakah angkot yang kumaksud disitu. Ternyata nggak ada angkot yang diisi oleh ibu-ibu seperti yang aku naiki tadi.
"Kayaknya nggak ada pak, mungkin sudah lewat lampu merah, ya .. kita coba aja lagi ke sebelah sana dikit", aku setengah membujuk, soalnya bingung juga kalo sampe nggak nemu angkot tersebut dan aku juga penasaran. Si bapak melanjutkan ngebut lagi begitu lampu menjadi hijau. Eh.. di jalan berikutnya, ada beberapa jejer angkot sejenis, kemudian aku mengira angkot yang berikutnya adalah angkot yang tadi aku naiki, karena kelihatan ada segerombolan ibu-ibu di dalamnya.
"Pak, kayaknya angkotnya yang itu pak!"
"Iya neng, kita kejar aja!"
Eit.. eit.. akhirnya sampelah aku di samping jendela sopir angkot tersebut, yang kebetulan sedang berhenti menunggu penumpang.
"Pak sopir, maaf.. mau tanya, tadi saya naek angkot ini, trus dompet saya jatuh, barangkali nemu?"
Belum selesai aku bertanya, sopir dan ibu-ibu yang duduk di belakang langsung menjawab spontan dan serentak. Mereka berebut memberikan keterangan.
"Iya bu.. betul, tapi tadi saya nggak tau kalo dompet ibu jatuh", kata si sopir.
"Iya bu, ketauannya pas di lampu merah tadi, ada pengamen yang ngambil, tuh yang di perempatan", sambut ibu-ibu yang duduk di belakang.
"Cari aja neng, barangkali masih ada, yang ngambilnya pengamen yang kurus pake anting-anting"
"Iya neng, bilang aja, kita-kita liat pas dia ambil dan kita-kita udah mau lapor polisi nih kalo nggak dia balikin", tambah pak sopir.
Meskipun informasinya minimalis, tapi kayaknya cuma itu yang bisa aku dapat. Setelah menghaturkan tengkyu, aku segera menghampiri bapak ojekku tadi.
"Pak, katanya diambil pengamen di perempatan tadi"
"Ayo, neng, kita balik lagi"
Langsung tanpa pikir panjang aku nangkring lagi di boncengan bapak tadi dan kembali ke perempatan. Sampe di perempatan aku segera turun. Si bapak menunggu di salah satu pojokan dan aku menghampiri beberapa pengamen di perempatan tersebut.
"Pak, liat pengamen kurus yang pake anting2? Tadi dia ngambil dompet yang jatuh di angkot?", aku tanya salah satu pengamen, yang keliatannya sudah cukup berumur.
"Nggak neng!! Kapan??"
"Ih... barusan aja.. tuh kata sopir angkot yang di sana tadi!!"
"Oh. dulu ada sih.. tapi nggak tau sekarang!", si bapak pengamen keliatannya tidak terbuka memberikan informasi.
"ah.. bukannya dulu pak.. barusan aja koq??"
"Nggak ada neng.. nggak ada pengamen yang kurus pake anting2 disini!"
Aku bingung, melihat satu persatu wajah pengamen yang berseliweran sambil mikir, ke siapa lagi harus bertanya. Tiba-tiba bapak ojek motor yang aku tumpangin berteriak di seberang..
"Ibu.. ibu.. ini nih..!!", dia menunjuk segerombolan anak muda pengamen yang sedang berkerumun di bawah pohon di seberang perempatan. Segera aku lari dan menemui gerombolan tersebut. Memang keliatan salah satunya beranting-anting, tapi semuanya kurus-kurus.. Hm.. yang mana ya?
"Permisi kang, barangkali tau ada yang nemu dompet nggak tadi? Barusan dompet saya jatuh di angkot, kata sopir angkot ditemuin sama pengamen".
"Oh.. ada bu ada..!!"
Aih.. Alhamdulillah..!! Salah satu dari mereka segera memanggil temannya yang lain.
"Ada bu.. tuh di sebelah sana"
Aku mengikuti arah tunjukan jari tangannya dan menghampiri sekelompok lain yang sedang berteduh di semacam gardu telpon umum. 
Yang menunjuk juga berteriak ke temannya, menjelaskan bahwa aku mencari dompet yang hilang. Temannya yang ditunjuk menghampiri dan mengajak aku ke balik gardu telpon umum. Meski deg-degan, tapi aku ikuti juga. Dia merogoh di salah satu celah di balik gardu telpon umum dan mengambil benda yang dimaksud. Betull.. betul sekali, itu dompetku. Warna hitam dengan embossed Snoopy di sekelilingnya.
"Yang ini bukan bu?"
"eh iya.. bener bangetss", segera aku mengambil dompet tersebut dan memeriksa isinya. Rupanya mereka tau maksudku dan buru-buru menambahkan.
"Tapi nggak ada uangnya bu.. , waktu nemu tadi juga nggak ada uangnya!!". 
Oooh ya udah.. maklum aja lah..! Tapi aku periksa, semua surat-surat lengkap, hanya semuanya sudah dikelompokkan menjadi satu. Seolah-olah dompet tersebut sudah digeledah semua slotnya dan semua kertas-kertas tersebut dikumpulkan di satu slot.
"ada sih, tapi nggak banyak, tapi ya udah lah.. kalo nggak ada juga nggak apa-apa!", akhirnya aku mencoba maklum. Aku lega dompetnya kembali, lebih lega lagi, ternyata surat-suratnya tidak ada yang hilang, meskipun tidak ada uang yang tersisa, tetapi kartu ATM masih lengkap.
Segera aku mengucapkan terima kasih, dan berlari ke bapak pengantarku.
"Ada pak.. ada.. Alhamdulillah, tapi nggak ada uangnya.. gimana ya??", aku seneng campur bingung.
"Ya udah neng, biar dianter sama bapak, neng sekarang mau ke mana?", Duh.. aku si mau aja, tapi koq bapak ini baek bangets ya... Setelah berfikir akhirnya aku menyebut tujuan, ke atm terdekat aja deh !!
Segera si bapak memacu motornya kembali. Sepanjang jalan si bapak bertanya, aku tinggal dimana. Kalo perlu dia akan antar aku sampe ke rumah. Tapi aku merasa sudah lebih dari cukup si bapak ini mau nganterin aku ke mesin ATM.
Sampe di mesin ATM, segera aku ambil dana secukupnya, dan segera memberikan ke bapak tersebut beberapa puluh ribu, sebagai ucapan terima kasih. 
Setelah aku pikir-pikir, sebetulnya bantuan dia tak ternilai, tak sebanding dengan puluhan ribu yang aku berikan. Maka, aku merasa perlu menambahnya dengan memberikan sebagian belanjaanku, keperluan dapur, kepada bapak tersebut. Transaksi berlangsung cepat karena waktu shalat Jumat semakin dekat. Aku mengucapkan terima kasih berulang-ulang dan benar-benar tulus dari dalam hati. Si bapak mula-mula menolak pemberianku, tapi aku menambahkan "Buat oleh-oleh yang di rumah pak!!", akhirnya dia menerima dengan mengucapkan terima kasih juga. 
Sebelum pamit, si bapak berkali-kali bertanya, barangkali aku perlu di antar ke satu tempat. Tapi aku menyatakan tidak perlu, karena dompetku sudah kembali dan aku sudah bisa naik angkot. Kemudian bapak tersebut pergi dengan motornya. Saking bengongnya, kami bahkan tidak sempat saling bertanya nama, tempat tinggal, apalagi bertukar alamat.
Sampe sekarang, aku pikir, bapak ini seperti malaikat penolong yang tiba-tiba dikirim Allah SWT kepadaku untuk menolongku dari kesulitan mendadak siang itu. Ternyata.. di jaman serba hedonis ini, masih banyak orang baik di luar sana!! Siapapun bapak tersebut, aku tetap akan mengenangnya sebagai salah satu orang baik dan tulus, dan mudah-mudahan Allah SWT membalas kebaikannya dengan berlipat ganda.

Rabu, 10 Juni 2009

Why Andromeda?


Banyak orang bertanya-tanya.. knapa si milih nama Andromeda? Padahal nggak ada kaitan sama sekali dengan your real name? Ya.. ceritanya panjang lah…

Dahulu.. bangetsss when I was a little girl (doo.. kayak syair pembuka lagu que-sera-sera), tepatnya waktu aku masih di kelas satu SMP, di mataku yang super culun dan bego ini, tiba-tiba lewatlah sesosok yang memanah perhatian..(ceilee…!! Memanah…?? Emang burung rajawali apa??). Sosok itu sebenernya sangat sederhana, pendiam dan cenderung tidak menarik perhatian. Lha.. kalo tidak menarik perhatian, bagemana pulak koq bisa menarik perhatianmu? Lha.. justru itu, diantara ketidakmenarik perhatiannya dia, ternyata dia menarik perhatianku.. Ya udah.. daripada ribet ngomongnya, bilang aja elo naksir!!! Tull.. ya udah..deh .. gw ngaku, naksir. Tapi apalah arti naksir buat anak kelas 1 SMP?

Buat aku siii banyak artinya. Pertama, nama si cowok tsb mengandung kata “MEDA”, lengkapnya.. ya nggak usah lah.. ntar dikira fitnah lagi!! Sesuai dengan semboyan pada blog ku ini, “isinya campuran antara fakta, fiksi dan fitnah…..”, jadi apakah bener tokoh bernama MEDA ini ada atau nggak, diserahkan pada pembaca.

Maka, mulailah sesi satu, tergila-gila dengan MEDA. Bagaimana caranya supaya aku bisa dekat dengan dia, bertemen dengan dia, dlsb. Segala cara kulakukan, dan tampaknya tidak ada yang berhasil… (syukur juga nggak berhasil, sebab kalo berhasil, ntar nggak rame ceritanya dong!!). Dalam kerangka berfikir aku waktu itu, ada tiga cara untuk membuat agar orang melirik dirimu, yaitu :

  1. Elo kudu punya tampang oke…
  2. Elo kudu tajirrrr ……..
  3. Elo kudu puinterr or top listed di kelas…..

Nah, cara 1 dan 2 jelas-jelas aku nggak punya dan nggak bakalan sanggup. Itu sudah melanggar kodrat dan martabakku. Jadi aku mulai melirik cara ketiga, bagemana agar menjadi top listed di kelas?

Mengapa? Ternyata Meda ini nggak bisa disepelekan. Meskipun pendiam, ternyata doski encer juaa.. Setidak-tidaknya begitulah hasil investigasi dan observasi singkat. Jadi, untuk menarik perhatian dia, bagaimana agar aku bisa setara atau bahkan lebih baik dalam bidang itu. Nah.. gara-gara hal tersebut, tanpa disadari, aku yang males-malesan ini jadi mulai rajin belajar, membaca dan menulis serta berhitung..he..he…he.. kayak anak SD aja..!! Komparasi awalnya selalu Meda, kalo ulangan, selalu yang pertama aku selidiki adalah berapa nilai Meda?? Tujuannya, jelass!! Kalo nilaiku lebih gede dari dia.. Wuah.. sueneng.. buangetsss. Implikasinya, secara tidak langsung, tanpa disadari, diam-diam aku sudah mulai beranjak menuju pada posisi top listed di kelas, sehingga ketika naik kelas 2, from nothing, akhirnya berhasil nangkring di ranking 3. Lumayan lah, buat diriku from ndeso ini. Sedangkan Meda? Teuteup.. nggak dapet..!! Ha..ha..ha…

Selesai? Belum…!! Proses penginceran berlanjut terus hingga kelas 2 dan kelas 3. Tapi seperti lagu five minutes, SKSJ, semakin kukejar, semakin menjauh, begitulah kiranya. Makanya aku nggak ngotot menjadikan Meda sebagai sesuatu yang real. Cukup sebagai hiburan, cukup sebagai sesuatu yang imajiner. Demikian yang ada dalam prinsipku waktu itu. Ngapain nyiksa diri mengejar sesuatu yang semakin menjauh???

Nah.. selama proses ilusi dan imajinerisasi tersebut, berbagai informasi dan referensi lewat dalam pikiranku, hingga mulailah aku menggemari buku-buku tentang astronomi. Aku mulai membaca tentang bintang, matahari, planet, dan alam semesta. Tersepona oleh isi bacaan tersebut, membuat aku makin hari makin cinta dengan astronomi amatiran tersebut, hingga satu hari aku menemukan satu obyek yang memukau yaitu ‘Andromeda’. Wow…wow…wow… pass buangetss neeh.. Benda apakah ini?


http://www.solstation.com/x-objects/andromeda.htm

Wider and possibly brighter than our own Milky Way, the Andromeda Galaxy was once thought to be the dominant member of the Local Group of galaxies. Although it is Milky Way's nearest large galactic neighbor, this large spiral galaxy (type Sb with two arms) lies around 2.52 ± 0.14 million light-years (ly) from the Solar System....

Dari buku yang aku baca, ternyata Andromeda itu diberikan untuk nama sebuah galaxy yang ‘terdekat’ dengan galaksi kita ‘milky way’, dengan jarak sekitar 2.5 juta tahun cahaya. Artinya :

  1. Kalo kita naek pesawat yang terbang dengan kecepatan cahaya, maka pesawat tersebut akan sampe di galaxy Andromeda setelah 2.5 juta tahun.
  2. Jika sekarang kita bisa melihat galaxy Andromeda, maka yang kita lihat itu adalah ‘image’ yang dibentuk dari cahaya yang sudah berjalan selama 2.5 juta tahun.
  3. Jadi, apakah sekarang, dalam kerangka ruang dan waktu yang sama, galaxy Andromeda itu masih benar-benar ada? Wallahu'alam bissawab

Artinya, ternyata Andromeda itu sesuatu yang imajiner, yang belum tentu ada, yang meskipun bisa dilihat, belum tentu bisa diraih.

Trus, menurut mitologi yunani, karena memang aselinya nama itu diambil dari mitologi yunani yang gemar memberi nama pada benda-benda langit, ternyata etimology andromeda adalah :

The etymology of the name is "to think of a man," from ανδρός (andros) "man" combined with μήδομαιmēdomai) "to think, to be mindful of." (http://en.wikipedia.org/wiki/Andromeda_(mythology))

Jadi, cucoklah dengan keinginanku. Bagemana kalo aku pelesetin arti di atas, dari to think a man, menjadi to think like a man? Ah. Pokoknya nama ini kayaknya guee bangetsss. Nah sejak itu aku putuskan nama itu menjadi nama alias. Jadi, Andromeda diilhami dari Meda, sesuatu yang ada, terlihat, tetapi tidak mungkin dicapai (jadi ngapain lagi dipikirin), dan Andromeda membuat elo berfikir like a man.

Nama ini tetap aku pertahankan sampe sekarang, dengan alasan, pertama ya unik, kedua, ya berkesan, ketiga, ya gara-gara nama inilah maka aku jadi mulai mempelajari banyak hal, keempat, ya nggak kepikiran nama laen.

Dimanakah Meda sekarang berada?? Entahlah.. who knows, dan EGP (emang gue pikirin!!).


Trus, darimana datangnya ‘Gilbert’? Ya itu aku maen comotzz aja, dari nama belakang aktris kesukaanku waktu masih kecil, Melissa Gilbert, yang jadi tokoh ‘Laura Ingals’ di serial TV terkenal masa itu, “Little house on the praire”

(http://www.hissandpop.com/celebrities/g/melissagilbert/)



Anti Poligami, Chapter IV: Kesimpulan ??

Tips..., bacanya harus dari chapter I donk.. masa tau2 chapter IV, pengen cepet azee loo..!

--------------------------

XIII. Surat-surat dari Bejo :

--------------------------

Trimakasih semuanya Wini...

aku sdh dapat yg saya mau,,itu yg aku maksudkan,,membaca doa2 yg ada di AL quran. Karena saya tahu2 doa2 yg dikirimkan nya dan ibunya juga dari Quran. Saya tahu bahwa Islam mengijinkan,,tetapi apakah Islam membiarkan orang lain utk terluka hatinya..? Penjabaran surat An Nissa itu bermacam,,,"disiti disebutkan kalau kamu tdk bisa berlaku adil, maka pilihlah satu saja.." Semoga doa2 tadi membukakan pintu hatinya bahwa yg ia lakukan itu tdk pas..

Thanks atas semuanya..

Wass,

Bejo

--------------------------

Wini..aku ok..semenaar kalau malam saya tdk chatting dulu,,setiap malam saya membaca Al Baqorah sampai tamat, and it takes me sometime..

Bejo

--------------------------

Wini, thanks, tadi pagi saya sdh mengirim surat ke dia, Menyatakan sikap saya, santun tapi tegas. Terimaksih, surat2mu memberi kekuatan kepada saya, Akhrinya saya berpikir " Emang lu sapa",,tapi dulu2 saya ga bisa berpikir seperti itu,semuaya seperti tereblenggu.

Cukup cari info sambil lewat saja, apalagi niat utk ketemu,,ga usah, Insya Allah saya mampu.

--B--


--------------------------

Wini, aku mau kasih PR ni.., tolong karangin surat buat dia lagi, yang isinya tentang penolakan poligami. Please.. tegas tetapi santun..!!

Bejo

--------------------------

XIV. Surat kelima dari Wini

--------------------------

Jo.. PR dari kamu susah ni.. kebetulan 2 hari ini aku sibuk banged. Sibuk ngegantiin jadwal kuliah, maklum menjelang UAS.

trus yang konsep surat juga belum nich.. belum mood.. jadi pabrik kata-katanya belum bisa berproduksi dengan lancar.

Aku tungguin kamu dari jam 11.30 sampe jam 2.00 teng..teng.., eh ndak taunya kamu malah login jam 11.. dasar nasib!! nggak rejeki ketemu Ya udah.. nih kebetulan aku lagi mood bikin surat tsb, mudah-mudahan cocok.

-------------------- mulai

Mbak X yang saya hormati.

Bersama surat ini saya bermaksud menjelaskan suatu kondisi yang dikhawatirkan akan menjadi masalah kesalahpahaman di kemudian hari.

Saya mohon maaf sebelumnya jika hingga saat ini saya baru dapat menjelaskannya lewat email dan belum berkesempatan bertemu langsung dengan mbak, terkait dengan tugas yang saat ini sedang saya jalani.

Adapun masalah yang ingin saya klarifikasi adalah mengenai arahan pembicaraan antara saya dengan mbak dan keluarga mbak sebelumnya,yaitu mengenai peluang ke arah poligami. Masalah itu telah saya pikirkan dengan seksama. Saya telah mengkaji berbagai aturan dan hokum agama Islam, juga telah berdiskusi dengan para alim ulama, rekan dan

pihak keluarga lainnya. Hal ini saya lakukan karena saya tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan yang akan berdampak besar bagi kehidupan saya dan orang-orang di sekeliling saya.

Memang saya memahami bahwa berpoligami itu bukanlah hal yang terlarang dan banyak literatur yang mengatakan bahwa itu adalah peluang beribadah dan menghindarkan dari zina. Bahkan, seperti diketahui oleh banyak orang, banyak kaum lelaki muslim melakukannya dengan mengacu pada suri tauladan yang diberikan oleh Rasulullah Muhammad Saw.

Tetapi, setelah dikaji secara mendalam, Rasulullah Muhammad Saw pun tidak melakukannya secara sembarangan, melainkan dengan pertimbangan-pertimbangan yang jauh sama sekali dari sekedar mengikuti hawa nafsu dan menghindarkan zina. Satu hal yang mungkin sering tidak diperhatikan orang, bahwa Rasulullah melakukan itu setelah istri pertamanya Siti Khadijah meninggal.

(mau pake kutipan artikelnya nggak??)

------------ http://salimampera.multiply.com/journal/item/93/Antara_Muhammad_dan_Aisyah_3

Perkawinan pertamanya dengan Khadijah dilakukan ketika dia berumur 25 tahun dan Khadijah berumur 40 tahun. Selama hampir 25 tahuh, Nabi SAW hanya beristrikan Khadijah, sampai Khadijah meninggal dunia diumur 65 tahun (semoga Allah memberkahinya).

Hanya setelah Nabi SAW berumur lebih dair 50 tahun, barulah nabi SAW mulai menikah lagi. Dengan demikian jelaslah bahwa jika memang Nabi SAW hanya mencari kesenangan semata, tentulah tidak perlu beliau menunggu sampai berusia lebih dari 50 tahun, baru menikah lagi. Tapi Nabi Muhammad SAW tetap mencintai Khadijah selamaa 25 tahun, sampai Khadijah meninggal dunia di usia 65 tahun.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pernikahan_Muhammad

ada riwayat singkat istri-istri nabi Muhammad, semuanya janda (kecuali Aisyah), dan semuanya rata-rata ditinggal suami yang menjadi Syahid di perang

-------------------------

Sebelumnya, Rasulullah hanya memiliki satu istri dan berumah tangga dengan istrinya tersebut selama 25 tahun tanpa ada pihak lain. Selain itu, banyak juga literatur yang menekankan berbagai pertimbangan lain seperti aspek keadilan, dan mempertimbangkan perasaan istri yang lainnya. Meskipun secara hukum, seorang lelaki muslim tidak memerlukan ijin istrinya untuk menikah lagi, tetapi konsep atau aturan menetapkan keadilan membatasi hal tersebut, karena akan sangat tidak adil jika seorang lelaki menikah lagi tanpa sepengetahuan istri pertama.

Atas dasar berbagai penafsiran pada berbagai literatur tersebut, maka banyak orang yang melakukan poligami, tetapi mungkin belum sempat memandang permasalahan tersebut secara holistik. Satu hal yang perlu digarisbawahi, bahwa poligami adalah suatu pilihan. Artinya setiap lelaki berhak untuk memilih melakukan atau tidak melakukan poligami.

Masing-masing dengan pertimbangan dan alasan tersendiri.

Sehubungan dengan uraian saya tersebut, meskipun saat ini pengetahuan agama saya masih sangat terbatas, tetapi saya sudah memiliki ketetapan hati untuk tidak melakukan poligami, saat ini, dengan siapapun. Ini masalah menggunakan hak pilih, dengan mengikuti hati nurani, pertimbangan akal sehat serta batasan dan aturan yang sudah ditetapkan oleh agama. Meskipun banyak orang memandang poligami sebagai sarana

beribadah, tetapi bagi saya mungkin akan lebih banyak peluang beribadah lainnya selain melakukan poligami. Karena, poligami, yang mungkin saja dapat dipandang sebagai ibadah bagi saya, juga akan dipandang sebagai musibah bagi istri dan anak-anak saya. Selain itu, segala sesuatu itu dianggap ibadah jika kita melakukannya secara ikhlas dan dengan niat berbakti kepada Allah Swt. Saat ini saya tidak memiliki kesanggupan ke arah itu. Saya tidak dapat memandang poligami sebagai ibadah bagi diri saya sendiri karena membayangkannya saja sudah berat, apalagi menjalaninya.

Seperti pernah saya jelaskan sebelumnya, saya tidak hidup sendiri. Ada banyak orang-orang yang saya cintai dan pedulikan di sekeliling saya. Mereka membutuhkan saya, mereka adalah tanggung jawab utama saya, serta merekalah peluang saya beribadah, tanpa harus menyakiti orang lain.

Keputusan ini saya ambil dengan pertimbangan yang matang, dengan memohon petunjuk kepada Allah Swt dan Insya Allah merupakan keputusan yang terbaik bagi semua pihak. Untuk itu saya memohon kepada Allah Swt agar tetap menjaga saya dari melakukan hal yang keliru, melakukan hal yang didasari oleh pertimbangan sesaat, dan menyakiti banyak orang, terutama orang-orang yang saya cintai.

Saya mohon maaf jika apa yang saya uraikan disini barangkali berseberangan dengan keyakinan yang saat ini mbak pegang. Untuk itu, tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada mbak dan keluarga mbak, besar harapan saya mbak dapat memahami inti permasalahan yang saya sampaikan melalui surat ini sehingga dapat memperjelas keputusan yang saat ini sudah saya tetapkan.

Semoga keputusan ini tidak mengganggu jalinan silaturahmi antara keluarga saya dengan keluarga mbak seperti yang sudah terjadi selama ini.

-------------------- udahan!!!

Mungkin isinya nggak terlalu pas ya.., susah juga menulis sesuatu secara tegas tapi elegan dan halus. Mungkin isi di atas terdengar terlalu menggurui, seperti beradu alibi. Tapi aku pikir nggak apa-apa lah Jo, biar dia tau bahwa keputusan kamu itu juga dilandasi oleh studi literatur, diskusi dan kajian mendalam, bukan sekedar asplak

nolak. Sama halnya seperti ketika dia ngajuin proposal poligami, dengan mengacu pada referensi ini itu dlsb, sehingga sempat membuat kamu kehabisan kata-kata, mabuk kepayang dan seperti terhipnotis...(untung aja nggak teken kontrak langsung menikahi dia!!).

Saran aku, segera kirimkan surat tsb dan wait and see.. apakah serangannya mereda??? Mudah-mudahan iya, selain dengan cara formal, kamu juga jangan berenti untuk tetap berusaha melalui jalur-jalur doa spt yang pernah aku sampaikan waktu itu.

--------------------------

XV. Balasan dari Bejo

--------------------------

Bravo..!! thankyou very much ya,,

Bejo

--------------------------

XVI. Surat keenam dari Wini (Penutup???)

--------------------------

Jo.. gimana neeeh…? Gimana perkembangannya..? apa udah berhasil blum? Kamu sibuk lagi ya? Dinas lapangan lagi ya??? Ya kalo gitu aku tunggu cerita bersambungnya ya??

Wini

--------------------------

Senin, 08 Juni 2009

Anti Poligami, Chapter III : Continue ....


---------------------------------------------

X. Surat ke empat (continue)

---------------------------------------------

Setelah chat, aku terusin nih.. sesuai hasil update informasi lewat chat tadi. Jadi kembali ke laptop…!! Kalo seperti itu ceritanya, kayaknya kesimpulanku tetap sama. Kamu jangan datangi dia lagi, jangan hubungi, jangan sms, jangan perpanjang rumah, pokoknya kamu menghilang, disappear. Kalo tiba-tiba dia telpon atau memergoki kamu, bilang aja, aduh saya sibuk. Kalo dia mempersoalkan rumah tsb, bilang aja, “aduh maaf, saya nggak enak sama orang-orang di kantor, karena ntar ketauan kalo saya mengatasnamakan rumah yang tidak saya tempati. Lagian sekarang ada pendisplinan asset kantor, saya takut ketahuan. Bisa-bisa hancur karir saya”

Trus gimana status rumah tsb? Ada dua cara :

1. Suruh dia cari orang lain, katanya dia kenal dengan para simpenan bos-bos. Knapa nggak membujuk mereka untuk mengambil alih rumah tsb.

2. Kalo kamu memang masih ingin mempertahankan rumah tsb, dengan pertimbangan kamu sendiri (misalnya buat anak-anak kamu nanti), kamu tinggal bilang sama dia, kalaupun rumah itu atas nama kamu, kamu lagi butuh duit, jadi mau dikontrakin (hm… tapi gimana ya.. orang dia udah merenovnya).

Jadi salahnya adalah, awalnya kamu terlalu memberi harapan sehingga dia dengan beraninya meminta rumah itu atas nama kamu. Ya udah, kesimpulan aku, karena baru setahun kamu masuk dalam masalah itu, maka untuk keluar juga tidak terlalu sulit, kesalahan terbesar hanyalah menyetujui penggunaan nama kamu untuk rumah tsb. Untuk itu, kamu tinggal datang lagi ke administrasi dan bilang bahwa kamu mencabut atas nama rumah tsb. Atau bisa juga kamu cuekin nggak diperpanjang, ntar juga hangus dengan sendirinya. Toh, nggak mungkin juga kamu ‘tega’ nempatin rumah tsb karena dia udah lama nempatinnya.

Karena sekarang kamu minimal 1 tahun di luar, berarti pas balik lagi pas ijin rumah itu mau abis kan?? Nah, kesempatan tuh, tinggal beresin aja. Selama setahun ini jangan ada hubungan apapun dengan dia. Kecuali kalo kamu memang masih interest sama dia.

My question, kalo misalnya hasil penyelidikan membuktikan bahwa dia itu janda yang baik-baik, jujur, shalehah, dlsb, dan secara fakta, dia itu cantik buangetss, apa kamu lantas berubah pikiran untuk menikahi dia aja? (lumayan, masa sih nolak rejeki??) Kalo jawabannya tetap “tidak”, berarti pencarian info itu sekedar memperluas wawasan aja (Tapi tetap akan aku usahakan). Kalo ternyata dia itu berkelakuan tidak baik, mungkin kamu di masa mendatang bakal sering mendengar nama dia, terutama di dalam bisnis simpanan bos-bos. Punten, bukannya aku sadis or nggak simpati sebagai sesama perempuan.

Soal uang pinjeman yang nggak dikembaliin, itu sudah pastilah..! Ngapain harus dibalikin, ntar juga jadi suami gue? Dari alur cerita kamu, aku bisa simpulkan kamu itu persis seperti kambing yang masuk area perburuan harimau. Sekalinya dia dapat, maka tidak akan dilepaskan. Dia ingin kamu menikahi dia, whatever the reason. Bisa karena rumah, bisa karena cinta, nggak peduli. Pokoknya aku bisa dapet suami lagi, masa depan aku terjamin, suamiku berpangkat lagi. Perkara dia udah punya istri, bodo amat!! Emang gue pikirin!!

Dari cerita kamu, aku sedikit banyak bisa nebak profilnya, nikah usia muda, trus dalam waktu singkat langsung cerai lagi. Tidak punya keahlian yang memadai, dan mungkin juga tidak berfikir untuk meningkatkan keahlian diri (padahal waktu dia cerai itu, bisa aja dia mikir untuk kuliah, sehingga sekarang bisa punya pekerjaan yang memadai untuk anaknya, mhsw-ku banyak yang gitu). Trus tiba-tiba kamu nongol. Ah.. sasaran empuk, coba cari tau siapa Bejo sekarang? Hebat men.. udah berpangkat pula!! Maka ditebarlah jargon-jargon “Bejo itu orang yang tepat, baik, shaleh, dlsb..”. Bukannya aku memungkiri jargon tsb (lha aku udah lama banget nggak ketemu kamu, jadi nggak tau sesoleh apa atau sebaik apa kamu skarang.. he…he., tapi berani bertaruh, kamu itu orang y ang baik kok!!), ya iya lah.. masak sih kita ngebujuk orang menikahi kita dng ngomong hal-hal yang jelek. Padahal kalo dia itu jemaahnya kang Agym, apa di sana nggak ada orang yang baek dan sholeh? Pasti banyak lah, Cuma mungkin nggak ada yang berpangkat dan bisa dipinjem namanya. C’mon Jo..!! Wake Up!! Pasti kamu bisa melihat masalah ini dengan lebih rasional dan mengenyampingkan semua perasaan, termasuk perasaan kasihan terhadap orang lain yang nggak ada dalam daftar tanggung jawab kamu. Kalo kamu tidak memperdulikan dia, tidak mengurusi rumahnya, dlsb, siapa yang bilang kamu pengecut!! Siapa yang berani bilang kamu tidak terhormat. Toh kamu udah melakukan apa yang kamu bisa! Kamu udah pinjemin nama kamu, duit kamu, buat nolong dia. Trus dia minta lebih! Dan saat kamu bilang nggak bisa, itu bukan langkah tidak terhormat. Coba kamu tulis surat spt yang kemaren aku sarankan, liat tanggapannya. Ngerti apa nggak? Kalo dia keukeuh ngejar2, berarti dia nggak ngerti bahasa orang terhormat. Ya udah.. cuekin aja, jangan dengarkan tuduhan-tuduhannya.

Wini….

--------------------------

X. Trus… wini sama bejo chat lagi :

--------------------------

Wini: pa kabar hari ini boss??

Bejo: i'm here..

Bejo: busy,,,,as usual ,,maklum jadi staff bukan jadi boss..

Bejo: apa kabar hari ini?

Wini: duh.. Jo... aku barusan kesel banget.. takut kehilangan kontak

Bejo: kenapa?

Wini: ya takut kamu keburu offline.. padahal aku udah kocar kacir nyetel keyboard tapi nggak jalan2 aja

Bejo: oh,,kirain kamu dpt info yg mengkhawatirkan..

Wini: meski aku nggak janji online malam ini, tapi sebenernya aku berharap ketemu kamu

Wini: aku belum dapat info apapun Jo.. semuanya masih gelap.

Bejo: why?

Bejo: ya ga

Wini: dua orang yang tinggal di kompleks itu yang aku kenal, belum pernah kenal dengan temen kamu tsb.

Bejo: ya gpp..maaf koq saya jadi melibatkan kamu ke masalah ku,,sementara kamu sendiri banyak maslah juga,,sdh Wini gpp..

Wini: mereka orang baru, baru pindah ke kompleks. satu orang ibu2 masih muda, dia kerja sbg dosen, jadi aku sangsi apa dia sempet2nya bergossip, tapi rumahnya deket, Jalan Mawar 5.

Wini: satu lagi, sudah lebih berumur, tapi rumahnya jauh, di jl.Semesta. cuma dia lebih prospek untuk membantu mencari info, tapi aku mau pedekate dulu dgn dia. besok aku mau nemuin dia di tmpt dia ngajar

Bejo: menghabiskan energimu saja,,sdh Wini,,lagian setelah kupikir2 setalah baca e mailmu aku semakin kuat pendirianku,,,jadi mau dia baik atau ga ya biar ajalah

Wini: nggak Jo.. aku bener-bener pengen nolong kamu, seharian ini aku cari jalan gimana cara mendapatkan info tsb, tapi belum ketemu cara yang pas.

Bejo: ga usah lah,,Wini,,ntar malah curiga,,ada Wini cari info ttg dia. Kamu bilangny apa Wini?

Wini: aku nggak bilang apa2 Jo.

Bejo: terus orang itu ga nanya? kenapa?

Wini: dgn ibu-ibu yang pertama, yg rumahnya di Jl.Mawar, aku cuma bilang, sodaraku ada yang kenalan sama orang, tapi kenalnya sepintas, trus barangkali aja dia kenal..

Wini: jawabnya, nggak tu, karena dia baru pindah setahun ke sana, dia dari semarang, tapi suaminya udah rada lama, 2-3 tahun duluan.

Wini: dia nggak terlalu banyak tanya, karena kami ketemunya di jam kerja, lagian aku bukan tipe orang yang suka berpanjang-panjang ngobrol Jo.. jadi langsung straight to the point.

Bejo: itulah yg dibilang teman lamaku,,dia sdh berapa tahun ini misterius...

Wini: tapi dia janji, kalo dia dapet keterangan, dia akan bilang ke aku, dia mau tanya suaminya dulu, barangkali tau.

Wini: trus, ibu2 yang kedua, juga baru 2 tahunan pindah ke sana, dari purwokerto, pindah ke jl.Asem,

Wini: aku bilang, sodaraku pengen tau spt apa ibu Bunga ini di lingkungannya, bisnisnya apa sebenernya, karena (aku ngebohong ke dia Jo!!), aku bilang ibu Bunga ini ngajak sodaraku bisnis

Bejo: ok, wah,,aku ga boleh seudzon,,jangan dia habis diputusin dari simpinanya orang,,astgafirullah saya seudzon,,maaf

Wini: tapi sodaraku nggak gitu kenal dia..gitu.. !! si ibu2 ini setuju mau membantu mencarikan info.

Wini: knapa kamu berfikir dia habis diputusin dari simpanan orang??

Bejo: Ok Wini...up to you as long as you would not tell the truth about my story...

Wini: never Jo.. I will never tell them about you..

Wini: knapa kamu berfikir dia habis diputusin dari simpanan orang??

Bejo: aneh aja Wini..katanya selama inin bisnis,,tapi bisnisnya apa? orang dia hanya tamat sma,n skillnya terbatas,,menghidupi anaknya, dll..selama ini yg aku tahu dia di supply kakaknya di pt angin ribut itu..

Wini: tapi info spt itu nggak bisa dapet cepet. harus ada peluang, jalan dan kesempatan, untuk mendekati sasaran, gini2 juga dulu aku mantan analist Jo, salah satu keahlianku adalah me'nakluk'an user yang bandel

Wini: Itu juga sempat terlintas di pikiranku. tapi mungkin aja dia bisnis kos2an, kata temen2ku, daerah situ tsb banyak kos2annya..

Bejo: aku heran Wini,,,sebelum2nya saya tak mudah percaya sama orang,,tappi dgn dia..seperti yg kubilang itu,,,heeh saja selalu,,sampai2 waktu dia pinjam uangpun aku heeh saja,,,tapi ga apa2 Wini,,saya sdh Ihklas,,maslah uang itu..

Wini: gpp Jo.. cuma kadang2 dalam hidup, kita ketemu org spt itu, dan kadang2 org spt itu, maaf.. bukannya sy berprasangka buruk, sebenernya ahli menipu

Bejo: sebelum di rmhnya di reno, hanya 2 kamar yg dia kostkan..

Wini: terlepas dari masalah uang yang udah kamu ikhlaskan itu.

Wini: mungkin aja dia disupply oleh kakaknya yang PT Angin Ribut itu. aku hari ini juga merenung.. mungkin aja dia memang berhak mendapatkan suami lagi

Wini: jujur aja. dari sisi perempuan, aku juga bersimpati dengan yang dia alami. tapi mungkin caranya bukan begitu Jo. dan orangnya mungkin bukan kamu.

Wini: are you still there? sorry ya aku cerewet

Wini: jadi.. gimana Jo..? aku terusin jangan proyek investigasi ini?

Wini: jangan-jangan kamu ke toilet lagi....

Wini: Jo.. koq diem azzaaaa... ngilang ya...???

Bejo: internetnya putus..

Wini: makanya jangan invisible atuh.. kan jadi nggak jelas statusnya.. invisible beneran atau disconnected.. kebaca nggak pesanku yang terakhir2 ??

Bejo: kebaca..boleh kamu lanjutin tapi sambil lewat saja,,artinya kamu jangan nyengajain ketemu orang hanya utk tanya itu,,,kalau pas kebetulan ketemu orang sono,,baru boleh,,

Wini: iya Jo.. aku juga emang sambil lalu.

Wini: tapi seperti aku bilang kemaren .. emangnya ada pengaruhnya pada keputusan kamu kalo ternyata dia itu orang baik2 atau bukan??

Bejo: memng itu yg dia bilang,,masa sih saya ngga berhak dpt suami lagi...dan dia siapkoq tdk diber nafkah lahir sama aku..

Wini: dia mungkin berhak dapet suami lagi. tapi mungkin bukan kamu Jo!

Wini: dan tidak dengan itu caranya...

Bejo: tapi saya ga tahu apa ini strategi di awal,,nanti akhirnya juga morotin,,,seperti saat pinjam itu, awalnya dia bilang setiap bulan akan dicicil,,sampai sekarang dia juga ga pernah nyinggung2,,dan saya tdk mau tanya juga..

Bejo: terus terangWini,,sekarang ini saya menyesali ketololan saya,,koq seperti kerbau dicocok hidung,,

Wini: spt aku tulis di surat itu Jo, kalo aku ini jadi ibunya, mungkin aku ngga akan tega nyuruh anak sendiri ngembat suami orang.. .. gimana perasaan anak dan istri orang tsb.

Bejo: saya juga ga habis pikir,,apa jangan2 bapaknya juga punya simpenan jadi menganngap wajar,,Astagfirullah saya seudzon lagi..

Bejo: karena dia n ibunya selalu bilang di Islam itu boleh..

Bejo: aku hanya ingin tahu,,kalau ternyata dia itu ga benermmberarti sdh jelas dia menipu saya,,crita2nya semua palsu...tapi Wini,,duh,,koq saya waktu itu iya saja...

Wini: memang kadang2 lingkungan membentuk persepsi orang juga sih..

Wini: Sudahlah Jo.. nggak usah terlalu disesali. Kamu harus bersyukur, bahwa yang hilang itu cuma uang, bukan hal yang lebih besar lagi.

Wini: aku nggak kebayang kalo misalnya kamu terjebak dalam sikon yang lebih jelek.

Bejo: iya Wini,,saya ihklas,,pernah dia minta tolong dicarikan kawan saya yg bujangan,,ya saya bilang ya ga ada lah,,seumur saya mah udah nikah semua..

Wini: jadi spt di suratku itu, tataplah lurus ke depan, say no to budiono (he..he.. ngikutin orang2 di indonesia yang pada protes sby nunjuk budiono sbg cawapres). maksudku jangan mikirin apapun alasan dia, jangan peduli apa dia itu ceritanya bener atau nggak, jangan menyesali kalo kamu nggak membantu dia. kamu sudah membantu

Bejo: udahlah,,Wini,,biar saya berdoa saja,,sampai sekarang saja bayangan dia itu masih muncul pada jam2 tertentu,,itu yg bikin saya menderita Wini...

Wini: coba kamu baca doa yang disaranin temenku itu.. aku inget.. dulu juga pada saat susah aku berdoa spt itu. kenapa itu bikin menderita Jo.. kalo bayangan dia muncul, memangnya apa yang kamu rasakan? apa kamu merasa pengen ketemu dia? kasian ke dia? dlsb..

Bejo: klu sdh bayangan itu muncul,,duh, baca buku,kamu perna Tawanan Dewa Mataharinya Tintin,,ya seperti itulah kira2 kalau lagi kebayang,,

Bejo: pengen ketemu dia Wini..rasanya..

Wini: pernah Jo.. tapi aku luBoldpa. yang gimana ya? kalo nggak salah yang tintin kena elmu teluhnya orang Indian....

Bejo: ya itu ilmuwan2 itu,,pada jam tertentu kambuh,,rupanya dikerjain jarak jauh oleh orang2 Inca,,,

Wini: makanya dari awal aku bilang Jo. tetapkan hati kamu, karena hati lah yang mengontrol perbuatan seseorang. singkirkan dulu dari hati.

Wini: Ya aku inget itu...

Bejo: sudah Wini...makanya saya bersyukur saya jauh,,kegiatan padat,,tapi begitu nganngur sediki saja,,,bayangannya muncul...pengenn nelpon, kangenlah..untungnya aku belum pernah nelpon...

Wini: cara nyingkirin dari hati, ya berdoa aja...

Bejo: ya Wini...aku off dulu ya,,aku mau Isya terus berdoa and tidur,,,

Bejo: saya seharian naik helly,,,lelah Wini..

Wini: Oke.. aku ngerti.. ya udah.. istirahat sana..

Bejo: aku stress Wini,,,mungkin kalau bayangin itu ga hilang saya minta tolong kamu..

Wini: nolong gimana Jo??? jangan stress Jo, please...

Bejo: suatu saat klu saya minta..mungkin kamu harus tlp dia..

Wini: aku sudah berfikir, sebelum kamu meminta.. tapi lagi berfikir apa yang mau aku omongin. seharian ini aku berfikir gimana caranya bisa kontak dg dia, tapi sbg orang luar, yang nggak kenal kamu

Wini: dan mencoba mencari latar belakang mengapa dia sangat menginginkan kamu.

Bejo: kamu mau bilang apa ke dia?

Wini: aku nggak bilang apa2 dulu, Jo.. aku nggak kenal dia, yang aku lakukan adalah mencoba ketemu, mencoba kenal, trus menganalisis karakternya, itu aja dulu. I don't have any right to tell something... aku ini the outsider

Bejo: jangan Wini,,please,,jangan,,yang akan saya coba sekarang adalah mengikuti doa temenmu,,karena saya tahu ibunya berdoa siang dan malam utk anaknya..

Wini: ya sudah.. kalo kamu nggak setuju, aku nggak akan melakukan itu.

Bejo: trims Wini,,biarlah aku yg mencoba dulu..kalau memang tdk ada kemajuan baru aku minta tolong,,khususnya klu saya mau pulang ke tanah air,,jangan sampai inginnya ke rumah dia terus..

Wini: Usahanya cukup lama Jo.. jadi kamu harus konsisten dan terus berdoa...

Wini: temenku bilang 6 bulan.

Bejo: 2 bulan terakhir ini saya sdh mampu utk tdk ke rumahnya, tetapi bayangannya yg belum hilang,,dia tahunya saya di kalimanta..klu 6 bulan Insya Allah saya bisa..Insya Allah saya ada rejeki,,saya ke tanah suci Nop ini..

Wini: Good Jo.. berdoa disana mungkin lebih afdol.

Bejo: iya Wini..saya berdoa semoga dia ditemukan jodo yg baik,,

Wini: Kamu memang bener-bener orang yang baik Jo.. sampe2 mikirin jodoh dia. Dalam hati kecil, kamu care dengan dia khan? Ya gpp, tapi itu yang harus diberantas, soalnya rasa itu bisa menjerumuskan kamu lagi.

Bejo: Wini..dlm Quran pun disebutkan kita harus memaafkan orang,,kalua dia ketemu jodo saya dan keluarga sayakan juga tenang Wini,,dan tdk terganggu lagi..

Wini: Iya sih.. bener.. bener.. ya udah. aku juga nggak bermaksud provokatif. itu jalan keluar terbaik buat semuanya.

Bejo: udah dulu ya Wini..

Bejo: Wini,,doakan aku biar saya kuat,,saya akan coba tahajud lagi setiap malam,,

Wini: oke.. kalo begitu selamat istirahat Jo.. see you again later..! jangan lupa banyak2 berdoa.

Wini: Ya sudahlah.. aku percaya Jo.. kamu orang baik, dan berusaha melakukan yang terbaik untuk orang2 di sekeliling mu.! sleep well and maybe we can talk later...

Bejo: ok..see Jou,,ya,,thankyou,,,masalah janda itu ga usah dipikirkan,,,surat2 mu memberi saya kekuatan utkmemberikan yg terbaik utk keluarga saya...thanks ya Wini..

Wini: you welcome.. sana logoff.. jangan lupa berdoa dan shalat.

Bejo: thanks..


----------------------

XI. Doa-doa Penolong
-------------------------

My Dear Bejo,
kata siapa aku nggak serius mikirin kamu dan masalah kamu. Nih bukti aku serius, aku hr ini tanya2 ke temen deketku. barangkali dia punya tips / doa untuk mengatasi hal tsb, dan ini kutipan chat nya.
Mudah-mudahan bermanfaat.

Wini

----------------

Wini: sy mw nanya...mun doa khusus meh bisa melupakan seseorang aya teu?
Wini: maksudnya bacaan dina bahasa arabna, kitu.. jigana temen saya ka-pelet ku awewe
cewekcuex: kunaonnnn
cewekcuex: hehehe
cewekcuex: tdk bisa melupakan sesrg?hehehhe
Wini: temen saya tadi malem chat ama saya, dia curhat soal dikejar2 janda. ternyata kasusnya mah murni matre.
cewekcuex: alahhh
cewekcuex: gini aja
cewekcuex: eh sy nanya heula di cowok na suka ga?
cewekcuex: atau emang merasa dipelet?
cewekcuex: kalo emang merasa dipelet, byk doa aja utk menolak
cewekcuex: pelet itu dibantu jin
cewekcuex: kalo dia merasa ada yg aneh
cewekcuex: trs merasa dipelet
Wini: iya.. dia ngerasa gitu. makanya dia tanya, apa ada doa khusus
cewekcuex: menurut dalil doa2 menolak perbuatan jin itu dg baca al baqoroh
cewekcuex: trs baca surat qulhu falaq nas
cewekcuex: walah
Wini: oh.. Albaqoroh ayat sabaraha? qulhu falaq nas nya ada aturan bacanya nggaka?
Wini: eh.. albaqoroh ayat sabaraha?
Wini: trus maca falaq annas-nya ada aturannya nggak? pas shalat tahajud, atau pas shalat 5 waktu?
cewekcuex: gini.... Wini
cewekcuex: sy jg dulu merasa ada jin yg ikutin sy
cewekcuex: sy diminta baca al baqoroh dr awal sampai akhir
cewekcuex: 3 mlm berturut2
Wini: hm..trus gimana cara menyingkirkanya...? berapa kali baca albaqoroh tsb? satu kali setiap malam? jam brp aja
cewekcuex: setelah isya misalnya atau malam pokoknya
cewekcuex: 3 mlm berturut2
cewekcuex: dr ayat 1-trakhir
Wini: trus ada niat khusus yang harus diucapkan? trus falaq annas nya gimana?
cewekcuex: qulhu falaq nas 3 kali2
cewekcuex: pagi , sore
cewekcuex: dan mau tidur
cewekcuex: ya niat khusus ada ya dg menyebutkan nama org itu
Wini: hm..berapa lama itu teh.. bisa dirasakan khasiatnya?
cewekcuex: tp sy lupa doanya
cewekcuex: ya sy rasakan sih
cewekcuex: smuanya trasa menjauh
Wini: ada doa khusus? iraha2 pang neangkeun nya..
cewekcuex: krn jin kan takut
cewekcuex: ada doanya
cewekcuex: ntar sy cari yah
Wini: o.. oke, ntar saya sampaikan ke temen.
Wini: berapa lama kamu dulu ..pengalamannya? dari mulai baca sampe terasa akibatnya/
cewekcuex: ya sy rasakan aya 6 bulanan
Wini: hm.. lumayan juga ya... iya lah nanti saya omongin ke temen.

-------------------------
Jo, mestinya aku tidur, karena besok aku ngajar sehari penuh nonstop,dari jam 7 pagi sampe jam 7 malem. Cuma konyolnya, tiap abis chat sama kamu aku koq jadi susah tidur?
Kemaren aku ngobrol lagi dengan temenku, dia menambahkan lagi doanya secara spesifik. Ini kutipannya :

cewekcuex: gimana yg kmrn sdh dibilangin?
cewekcuex: baca aja dulu surat al baqoroh
cewekcuex: ayat qursi sering dibaca
Wini: yang doa kemaren? udah
Wini: nah nu ayat kursi encan.. nanti sy tambahin
cewekcuex: sama ayat trakhir srt al baqoroh
cewekcuex: itu jg buat ngusir pelet, doa jelek org dan biar jin jauh dr kita
Wini: eta aya ketentuan spesifik teu nu maca ayat kursi jeung ayat terakhir srt albaqoroh
cewekcuex: henteu
cewekcuex: baca aja yg sering pagi sore terutama dauh subuh dan asar
cewekcuex: dan malam, mau tidur
Wini: yang baca albaqoroh tiap hari trus falaq qulhu dan annas udah, tp nu ayat qursi jeung albaqoroh terakhir encan.
cewekcuex: udah subuh n asar
Wini: kela.. albaqoroh terakhir teh nu kira2 terjemahannya
kieu lain 'Ya Allah, janganlah engkau coba aku dnegan apa yang aku tidak sanggup menanggungnya...dst' gitu bukan?
cewekcuex: nu mimitina aamana rasullu bimaa unjila ilaihi bimaa unjila minqobli
Wini: asa inget bareto sy ge suka baca..
Wini: teu apal euy.. nya eta.. asa eta.. lah. pokona mah..
cewekcuex: iya baca ayat qursi dan ayat eta
cewekcuex: sm qulhu falaq nas tiga kali msg pagi n sore
Wini: dulu sy suka baca kalo lagi dalam kesulitan dan menta kekuatan
cewekcuex: iya
Wini: kamu tau nggak satu doa lagi, dulu jg sering sy baca,tapi poho euy.. ayat sabaraha. pokona nu bacaanana kieu 'robbi adhilni mudkhola sidqi..wa ahrijni muhroja sidqi ... dst. ujung2nya sultonan nashiro..' yang kira2 berilah kekuatan untuk keluar dari kesulitan..dlsb asa dinu surat bani israil
cewekcuex: sy lupa, tp sy banyak kok doa2 macam gt
cewekcuex: dg maksud yg sm
cewekcuex: nanti di bdg sy kasih ya
Wini: oke.. ditungguin.. thanks
cewekcuex: ini ayat al baqoroh yg ayat 285
cewekcuex: itu ayat buat ngusir jin oge
cewekcuex: nu td sy sebutin awalnya
cewekcuex: aamanar rasuulu bimaa u jila ilahi min robbihi walmu'minuun. kullun aamana billaahi walmalaaikatihi wakutubihi warusulih
cewekcuex: laanufarriqu baina ahadin mirrusulihi , waqoluu sami'na wa'atho'na gufroonaaka robbanaa wailaikal masyiir
cewekcuex: eta ayat na
Wini: hartosna??
cewekcuex: ya segala sesuatu asalnya dr Allah
cewekcuex: lbh lengkapnya baca di tafisr